Yogyakarta (Garakat) - Penyuluh Agama Katolik Kota Yogyakarta FM Padhari Djati Martiwi, SH, Roland Modestus Jemuru, S.S, Edelbertus Jara, S.Fil mengikuti Pembinaan Kompetensi Penyuluhan Berbasis Digital bagi Penyuluh Agama Katolik yang diselenggarakan oleh Dirjen Bimas Katolik RI.
Kegiatan yang berlangsung secara daring dan luring tersebut berlangsung selama 3 hari, mulai 20 sampai 21 Mei 2025. Dirjen Bimas Katolik Drs. Suparman, S.E., M.Si., dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah positif dalam menciptakan metode baru dalam melaksanakan kepenyuluhan di tengah perkembangan teknologi khususnya di media sosial. “Sebagai garda terdepan dalam pembinaan umat, penyuluh agama Katolik memiliki tanggung jawab moral dan etika dalam memberikan penyuluhan kepada umat dampingannya. Penyuluh agama Katolik diharapkan mampu menggunakan teknologi sebagai sarana pewartaan dalam bentuk konten video kreasi agar lebih menarik dan efektif” demikian Suparman.
Dalam pemaparannya, Rm Anton mengatakan “media digital sebagai sarana pewartaan bukan lagi tema yang harus didiskusikan, tetapi dilaksanakan. Buktinya bimas katolik dari tingkat pusat dan daerah sudah punya akun media sosial yang dipakai untuk pewartaan iman. Meski tentu dengan aneka macam variasi konten, kualitas gambar, kejernihan audio, kesetiaan update dan jumlah followers yang berbeda-beda. kita sendiri bisa memeriksanya.”