Yogyakarta (Mergangsan) : Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta H. Nadhif, S. Ag., M. S. I. Menyerahkan Surat Keterangan Terdaftar( SKT Majelis Taklim Al Ikhlas) dan memberikan Mauidhoh Hasanah di Majelis Taklim Al Ikhlas beralamat di Keparakan Lor Mergangsan Yogyakarta pada hari ahad malam, (4/5/2025).
H. Nadhif menyampaikan tentang Ibadah Ramadhan, Syawal, dan Haji. H. Nadhif memberikan informasi dan berbagi Jama’ah Haji Kota Yogyakarta sebanyak 449 jemaah. Semoga bapak ibu saudara yang akan menunaikan ibadah haji diberikan predikat haji mabrur dan pahala serta dimasukkan surga Alloh SWT. Oleh karena itu, kita berharap usaha dan do’a serta niat haji dengan daftar dulu, yang saat ini antrian 34 tahun.
Ibadah haji dimaksimalkan dengan fisik. Oleh karena itu, ada istilah haji (Sahidin) yaitu Sadar Haji Sejak Dini dengan daftar haji minimal usia 12 tahun sehingga saatnya dipanggil undangan haji antri 34 tahun, pada usia 46 tahun masih sehat, produktif dan enerjik. Dinamika di Sekolah/ Madrasah, usia masih kecil sudah ada niat haji dengan tabungan haji, sehingga usia lulus Sekolah Dasar/ Madrasah ibtidaiyah sudah bisa daftar dengan uangnya sendiri. Rasulullah SAW bersabda: Dari Abdullah bin Salam lahir 540 Masehi, Tokoh Yahudi dan sangat taat kitab Taurat pada masa Nabi Musa AS. Ketika Rasulullah SAW hijrah ke Madinah 622 Masehi, Rasulullah SAW diangkat sebagai Nabi tahun 612 Masehi. In Jafalannasu Muhammadan. Wajahnya Rasulullah SAW bersih, bersinar, berwibawa ada kecocokan dengan kitab taurat, wajahnya shidiq amanah.
Rasulullah SAW pertama kali yang disampaikan adalah Kalau ingin masuk surga. Istri kecenderungan cerdas dalam hal bicara, satu menit bisa memproduksi tujuh puluh ribu kata. Kalau suami hanya duapuluh ribu kata.
H. Nadhif membiasakan kegiatan Ramadhan, Syawal, Dzulqaidah, Dzulhijjah:
1. Menebarkan salam( Membudayakan Salam) sebagai tanda cinta. Salam itu paling luwes, demes.
2. Saling berbagi kepada orang yang butuh. Kita diajarkan menjadi orang-orang yang lumo (dermawan), kebalikannya bakhil( cetil alias medit). Ikhlas tidak ikhlas, shodaqoh.
3. Sambunglah sanak saudara, sambung tali silaturahmi. Ada program berat kalau dilaksanakan bersama akan menjadi lebih ringan. Ada ungkapan seribu kawan itu hakikatnya sedikit, punya satu lawan( musuh) hakikatnya banyak.
4. Sholatun Billaili( Sholat malam ketika orang lain masih tidur). Barang siapa orang- orang mau mengamalkan empat amaliah ini, diberikan kemudahan dan masuk surga Alloh SWT.
Sebelumnya diisi Mujahadah, Tahlil dan Asmaul Husna oleh M. Sutrisno.tambahnya.( red).
Tags:
Berita