Jakarta (Kemenag) — Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa penghulu memiliki peran strategis dalam mencerminkan wajah Kementerian Agama (Kemenag) di tengah masyarakat. Hal ini disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (Rakornas APRI) di Jakarta, Senin (5/5/2025).
“Yang paling disorot masyarakat adalah penghulu. Sering kali satu kesalahan seolah-olah mencoreng semuanya, padahal para penghulu adalah orang-orang yang paling berjasa,” ujar Menag.
Menurutnya, penghulu tidak hanya bertugas dalam urusan administrasi pernikahan, namun juga hadir langsung di tengah masyarakat, bahkan hingga ke wilayah-wilayah terpencil. Pengabdian yang mereka lakukan, lanjut Menag, sering kali tidak mengenal hari libur dan penuh tantangan.
Karenanya, Menag pun berpesan agar para penghulu menjadi teladan serta sosok yang disegani dan dicintai oleh masyarakat.
“Jadilah teladan dalam keluarga dan masyarakat. Jika ingin memperbaiki wajah Kementerian Agama, maka perbaiki dulu penghulunya. Jika penghulu baik dan mencerahkan, maka Kemenag pun akan tampak cerah,” jelasnya.
Atas pengabdiannya, Menag pun akan secara khusus memberikan apresiasi atas kinerja serta kerja keras para penghulu. “Saya akan memberikan apresiasi khusus kepada para penghulu. Tidak semua orang bisa menjadi penghulu, hanya mereka yang terpilih,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Menag juga menyampaikan rasa terima kasih kepada tokoh motivator Ari Ginanjar yang bersedia dijadikan pembina Apri serta bersedia hadir dalam Rakornas sebagai pembicara. Ia berharap materi yang akan disampaikan Ari Ginanjar dapat dikembangkan dan diterapkan secara nasional untuk memperkuat karakter penghulu di seluruh Indonesia.
“Bagus sekai materi nya, bagaimana AI digunakan untuk mendukung pekerjaan penghulu, saya harap ini mampu disebarkan dan kembangkan ke seluruh Indonesia,” tutupnya. (Sumber: kemenag.go.id | eko triyanto)