SiSaPa : Penyuluh Kristen Ajak ASN Kemenag Yogya Upayakan Rasa Damai

Yogyakarta (Humas) Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Melaksanakan Komitmen Pimpinan Siaran Sapa Pagi (SISAPA) pada hari Kamis 12/06/2025 disiarkan secara virtual zoom dari studio podcast Kankemenag Kota Yogyakarta dengan narasumber Penyuluh Kristen Tri Didik Wibowo Adi, S.PAK,S.Th., host  oleh Analis Forum Kerukunan Umat Zahara Emilya Girsang S.Ag,  dan pembaca doa Anton Wildan Romadona. SISAPA diikuti oleh seluruh ASN kankemenag kota Yogyakarta secara daring.

Hadir bergabung Kepala Kankemenag Kota Yogyakarta H. Nadhif,S.Ag, MSI, memberikan sambutan dan pengarahan serta memberikan informasi kedinasan. Nadhif menyambut seluruh CPNS, dan P3K Kemenag , dan berpesan agar seluruh pegawai hendaknya segera menyesuaikan diri dengan pekerjaan sesuai tupoksi masing masing, serta diupayakan agar nyaman dalam melaksanakan tugas dengan hati yang ihlas. Nadhif berharap pula agar semua unit satker mampu bersinergi dan memaksimalkan program karena mendapatkan SDM baru bertambah tenaga sehingga lebih ringan dalam bertugas dan dapat berjalan dengan baik. Menyampaikan pula agar turut mensukseskan penilaian KIPP (Keterbukaan Informasi Pelayanan Publik) dengan mengakses youtub kemenag kota yogya yang mengunggah video KIPP.

Tri Didik dalam pemaparan materi tentang Kedamaian dan kerukunan menyebutkan bahwa kondisi damai atau tidak itu situasional, dimana menciptakan rasa damai harus dari dalam diri sendiri. Membangun damai secara pribadi akan berdampak kepada orang lain :

  1. Damai pola pikir diupayakan oleh diri sendiri.
  2. Damai pemberian Tuhan yakni tawakal dan sabar. 
  3. Kolaborasi damai yang diberi Tuhan bertemu dengan manusia yang mampu menciptakan kedamaian dengan menangkap kondisi damai  dan ini dilakukan oleh orang orang yang beragama sehingga mampu menciptakan kerukunan.

Harapan Tri Didik bahwa ASN Kemenag Kota Yogyakarta mampu membangun kerjasama kolaborasi dengan landasan damai untuk menjaga kerukunan dalam melaksanakan tugas. Dengan demikian kedamaian dan kerukunan dapat menjadi kenyataan yang dinikmati oleh semua orang. Ketika manusia hidup dalam damai  dan rukun dapat mencapai potensi penuh , hidup dalam harmoni dengan sesama manusia dan dengan Tuhannya. [Ara]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama